Cileungsi, 25 November 2025 — Kementerian Kesehatan melalui Sekretariat Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit melakukan kegiatan Bhakti Sosial sebagai wujud Pengabdian Masyarakat Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional Yang Ke-61 Tahun 2025 yang mengacu dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengamanatkan agar setiap warga negara dapat hidup sehat agar supaya pembangunan kesehatan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.

Dalam sambutanya dr. Andi Saguni sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit menyampaikan bahwa Masalah kesehatan pada umumnya disebabkan oleh tiga faktor yang timbul secara bersamaan yaitu adanya penyakit, lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit dan adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap kesehatan baik pribadi maupun untuk lingkungannya. Sehingga sehat dan sakit seseorang dipengaruhi oleh perilaku hidup manusia sendiri. Sebagai peran promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat hidup sehat dalam melakukan Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), untuk melibatkan seluruh masyarakat perlu dilakukan melalui penggerakan keterlibatan masyarakat secara luas agar melakukan kampanye-kampanye kesehatan melalui penyebarluasan promosi kesehatan yang integrasikan dengan berbagai kegiatan di masyarakat termasuk dalam rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).yang dilaksanakan setiap tanggal 12 November sehingga semangat dan rangkaian kegiatan HKN ini terus berlangsung. Dan pada tahun ini merupakan peringatan HKN yang ke-61 dengan tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
Tema ini menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa adalah pada kesehatan generasinya, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia Emas 2045 tidak hanya dimaknai sebagai bebas dari penyakit, tetapi sebagai modal dasar untuk tumbuh, belajar, berinovasi, dan berkarya bahwa “Generasi Sehat” menggambarkan individu yang memiliki fisik kuat, mental tangguh, dan pola hidup sehat serta “Masa Depan Hebat” menggambarkan visi jangka panjang: bangsa yang maju, produktif, dan berdaya saing karena rakyatnya sehat sehingga Kegiatan bidang Pengabdian Masyarakat merupakan rangkaian dalam Hari Kesehatan Nasional (HKN) KE 61 dilaksanakan di seluruh Indonesia dan hari ini salah satunya yang dilaksanakan oleh Ditjen P2 yang meliputi Bakti Sosial ke Pondok Pesantren Al Fatah Cileungsi Jawa Barat sebagai Wujud Pengabdian Masyarakat dalam kepedulian kami dari Kementerian Kesehatan, Deteksi dini PTM, meliputi wawancara, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol. Pemeriksaan tajam penglihatan,Pemeriksaan CO analizer dan UBM, Edukasi kesehatan gigi dan mulut, Edukasi Sadari (periksa payudara sendiri),Donor Darah,Sunatan Massal.
Pemimpin Pondok Pesantren Al Fatah menyambut baik kedatangan dan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini Sekretaris Diretorat Jenderal Penanggulangan bersama Penyakit bersama rombongannya telah memilih pesantren kami sebagai lokasi kegiatan yang merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa para santri sebagai generasi penerus bangsa juga agar mendapatkan akses edukasi dan layanan kesehatan yang berkualitas dan fondasi penting bagi para santri dalam menuntut ilmu, dengan adanya pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, serta layanan konsultasi kami berharap para santri semakin memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan penyakit sejak dini.
Di kesempatan berikutnya Pemipin Pondok Pesantren Al Fatah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini Diretorat Jenderal Pencegahan Penyakit yang telah memilih pesantren kami sebagai lokasi kegiatan yang merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa para santri sebagai generasi penerus bangsa juga mendapatkan akses edukasi dan layanan kesehatan yang berkualitas dan fondasi penting bagi para santri dalam menuntut ilmu, dengan adanya pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, serta layanan konsultasi kami berharap para santri semakin memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan penyakit sejak dini.
Di akhir Kegiatan Sekretaris Ditjen P2 berserta rombongan yang di damping Pemimpin Pondok Pesantren mengunjungi dan mengelilingi tempat pemeriksaan Kesehatan serta mengecek lingkungan yang ada di Pondok pesantrean dan berinteraksi dengan warga dan para santri yang antusias mengantri dalam pemeriksaan Cek Kesehatan serta Sunatan Masal.[Ink]
