Jakarta, Rabu 3 Agustus 2025,
Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit menyelenggarakan Konsultasi Publik Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Payudara di Gedung dr Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, ruang Leimena, Lt 2. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono hingga PLT Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, drg. Murti Utami, MPH, serta diikuti oleh lintas sektor, organisasi profesi kesehatan, mitra pembangunan, akademisi, serta komunitas masyarakat sipil yang turut memberikan masukan dalam penyempurnaan dokumen RAN Kanker Payudara.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa kanker payudara merupakan kanker dengan prevalensi dan tingkat kematian tertinggi di Indonesia. “Mayoritas pasien kita masih terdiagnosis pada stadium lanjut. Hal ini membuat angka kesintasan lebih rendah dibanding negara lain. Karena itu, diperlukan penguatan skrining, deteksi dini, hingga perawatan yang komprehensif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wamenkes menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk keberhasilan implementasi RAN. “Strategi tidak akan pernah sempurna tanpa melibatkan partisipasi semua pihak. Dengan gotong royong, kita bisa memperluas akses layanan, meningkatkan literasi masyarakat, serta menyelamatkan lebih banyak perempuan Indonesia dari ancaman kanker payudara,” tambahnya.
Melalui forum ini, para pemangku kepentingan diajak memberikan masukan strategis untuk memastikan RAN Kanker Payudara dapat menjawab tantangan pelayanan kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah penting menuju layanan kanker yang lebih merata, berkualitas, dan berkeadilan bagi seluruh perempuan Indonesia.(gutran)