Sosialisasi Program Penanggulangan Gerakan Bersama Melawan Kusta

bagikan artikel ini :

Serang baru, Kabupaten Bekasi, rabu 23 juli 2025,
Kunjungan kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, merupakan tindak lanjut akselerasi eliminasi kusta tahun 2030, sesuai dengan hasil penandatanganan komitmen bersama 5 Bupati/Walikota (Kab. Sampang, Kab. Brebes, Kab. Bekasi, Kab. Tangerang, Kota Jayapura) daerah pilot saat High Level Meeting on Leprosy elimination di Bali.

Dalam sambutanya Menkes sangat menghimbau agar masyarakat memanfaatkan program Presiden Prabowo berkaitan Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna memudahkan identifikasi penyakit, termasuk penyakit menular seperti kusta sehingga dapat segera ditangani dengan konsumsi obat apabila didiagnosa positif, karena penyakit yang disebabkan mikro bakteri tersebut dapat dieliminasi lebih cepat apabila seluruh unsur terkait memiliki kesadaran tinggi untuk bekerja sama menanggulangi serta mencegahnya karena Kusta itu menular tetapi tidak mudah ditularkan dan kusta itu sangat bisa disembuhkan melalui penanganan khusus mencakup pemberian obat baik sebagai pengobatan maupun pencegahan jadi jurusnya cuma satu, temui secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya, berikan obatnya agar penanganan kasus ini cepat. Treatment khusus minum obat seperti Kita datang ke sini, obat sudah ada, beda saat COVID-19 pertama kali kan enggak ada obatnya.

Turut hadir Gubernur Jawa Bara Dedi Mulyadi menyampaikan terdapat sejumlah hal penting dalam menghadapi penanggulangan penyakit kusta,diantaranya deteksi dini, pengobatan, dan perawatan secara telaten sehingga Pasiennya harus mau minum obat dan perawat pendamping harus telaten untuk mendampingi agar dapat melakukan kunjungan rutin, untuk memberikan edukasi, juga motivasi untuk minum obat agar pasien kusta semakin optimal dalam berobat, begitu juga dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Kesehatan ke wilayah Kabupaten Bekasi guna menekan angka penyakit kusta, karena program ini sangat bagus programnya “membawa obat untuk lingkaran keluarga supaya tidak tertular,” sehingga dirinya j menginstruksikan dinas kesehatan untuk melakukan edukasi ke seluruh jenjang satuan pendidikan terkait pencegahan kusta mengingat penularan penyakit tersebut juga diderita anak-anak, “Dengan sosialisasi diharapkan dapat mengubah mindset warga yang menganggap kusta ini sebagai bencana. Padahal kita bisa menanggulangi jika cepat ditangani, karena Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah menyebut jumlah penderita kusta di wilayah itu mencapai 306 kasus tertinggi di Provinsi Jawa Barat sehingga diperlukan rencana aksi daerah untuk penanggulangan penyakit menular sehingga pihaknya telah melakukan sejumlah program intervensi kusta mencakup surveilans aktif dan pasif di masing-masing puskesmas untuk deteksi dini kasus serta pengobatan ‘multidrug therapy’ (MDT) secara gratis dan terstandar.

Akhir kegiatan Menteri Kesehatan bersama Gubernur Jawa Barat, Bupati Bekasi beserta para undangan lainya mengunjungi Puskesmas Sinarjaya yang memiliki inovasi berupa kegiatan skrining aktif terhadap anggota keluarga dan kontak erat pasien kusta sebagai bentuk deteksi dini, pemutusan rantai penularan serta pemberian edukasi kepada masyarakat yang sasarannya adalah kontak serumah terdiri dari anggota keluarga pasien serta kontak lingkungan sekitar dengan jarak radius 10 sampai dengan 20 rumah Sasaran kontak. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan klinik/Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta.(gutran)

Berita Terkait